Minggu, 15 Februari 2009

Weblog Siswa Kelas II

II KI 1

1 ADE PEBRINA AZ PERANGINANGIN
2 AHMAD KHUSAYRI
3 ARDINA SYAHFITRI NASUTION
4 ARMANSYAH PUTRA
5 CAROLUS SEMBIRING
6 DEDI SUHENDRA
7 DESI ARIYANI
8 DEVI HANDAYANI
9 DEWITA SARAGIH
10 DIANA DUMARIA SIANIPAR
11 DWI TRI OKTIN NATALIA SEMBIRING
12 GINBRES GINTING
13 HERMAYA SARI
14 ISKANDAR MUDA SIREGAR
15 JAMES DARTOPO HUTAGAOL
16 JULITA PANDIANGAN
17 LAMHOT MARINGAN NAINGGOLAN
18 MONIKA GULTOM
19 MULIA HARTONO KUDADIRI
20 MUTIARA SUCI MERY CHRYSTY SIAHAAN
21 NIA ZESRI BR BARUS
22 NOVI PERMATA SARI
23 PUTRI SUSILAWATI
24 RAMAJAYA VANDUDIKOF HUTAPEA
25 RAMBO STAR SITORUS
26 RIRIS LISDA MAYORA SIREGAR
27 RUDI GUNAWAN
28 SALDY HALOMOAN PARINDURI
29 SITI HARTATI
30 THOMAS FAU
31 TIGOR PANDAPOTAN MANULLANG
32 TRI SUCI ERNIWATI NASUTION
33 WIWIT WINARTI
34 YUYUN WIRDIA NINGSIH


II KI 2

1 ABDUL GHAFUR SIMATUPANG
2 AJI ANDRIANSYAH
3 ANJU VEVI LAYA
4 ASTRI BELINDA
5 BUNGA HASANAH
6 CICI MALIDA
7 DEA ANGGITA
8 DEWI ARMAYANTI
9 FUTRI MENTARI
10 HIDAYAT
11 IRMA HARIYANI
12 JAKARA BUDI
13 JEFRI SARAGIH
14 M. RADITYA AFRIZA ALDAN
15 MHD. RIZALDI
16 MHD.SYAHPUTRA
17 MIDUN SAHPUTRA
18 MUHAMMAD SURYA ADI PUTRA
19 MUHAMMAD TAUFIK
20 NAMIRA
21 NORMA YUNITA
22 NOVA ANDRIYANI
23 NURHIDAYANTI
24 RATNA SARI
25 RENI HARIANI
26 REZA FAHMI
27 RINA RAMADANI
28 RIRIN SERPIANA
29 SAFRIZAL
30 SITI ZAINAB
31 SRI WAHYUNI
32 SYAMSUL BAHRI LUBIS
33 TENGKU HARIS ANANDA
34 ULPA RAHAYU EFENDI
35 WINDA SARI
36 YAYUK SUNINGSIH


II KI 3


ADJIE SOELANTHARA
ANDRI LESMANA
ANGGI SYAHFITRI DALIMUNTHE
AWALLUDIN TANJUNG
DESY ANGGRAINI UTAMI
DEWI ASTUTI
EKA PRA SETYADI INSAN
ESMI MADA
EVA RAHAYU
HASANAH SIREGAR
IRMA SURYANI
JUNITA KESUMA PUTRI
M.ANDI SYAHPUTRA
PRANATIKA
PUTRI HANDAYANI
RAFIKA PURNAMA WULANDARI
RAHMAD AMIN
RAHMAD DANI
RANI EMALIA
RATIH JULIARTI
RHIYO FALEVI
RIKA ANGGELINA ANWAR
RISMADANI
RONI SYAHPUTRA
SADDAM HUSSEIN HARAHAP
SAFRIZAL EPENDI
SASTRI
SEPTI HANNY SAKINA POHAN
SEPTI NOVA YANTI
SISKA CHAIRANI SRI IRAWATI
SITI ARBAINI
SITI LUSIANA
SRI REZEKI
WIRANDA ANRICO
YANTI MANDA SARI BR TARIGAN


II KI 4

AGISTA NURUL PUTRI
ALAMANDA
ALVI SARI DEWI
ANDRI VIDI
ARTIKA SARI
BENY FRANANDA
EGI HAMDANI
EMI NURSILA
IBRAHIM ZEIN
INDAH PURNAMA SARI
INDRA TRI WARDHANA
JAYANTI MANDA SARI HASIBUAN
KHAIRUL AMRI SIREGAR
LINDA SETYWATI
MIRNA MAWADDAH
MUHAMMAD MUKLIS
MUHAMMAD SAHDAN TANJUNG
MUHAMMAD SALEH
NOPI SYAHFITRI
NURUL HUDA
RANDY JUNIANSYAH
RENA MENTARI
RISNA FATMASARI
SITI HASANAH
SRI HARNINGSIH
SRI LESTARI
SRI REZEKI NASUTION
SUGENG PRIANTO
SUHELMI SIDABUTAR
SULASTRI LUBIS
SUTIANI SITUMORANG
TEDI SETIADI
TRI MENTARI
TRITIN VERA PURWATI
VIKA PEBRIANI



II KI 5

BETA SONARIA SIHOMBING
BOY FRANSEDA
DAMERIKA ULI BR SIHOMBING
DERMA DEDEK BR TOHANG
ELISA SEPTIANA SIJABAT
FARIDA HANUM
HARDIYANSYAH NST.
HARIS BONIFASIUS MANIK
HASRUL AFANDY SIREGAR
IMAM MUHARAM GINTING
INDRIA CHRISTOPHER SINAGA
JENNI SISKA NAINGGOLAN
KRISTIN NATALIA SIMARMATA
LISKA SAFITRIANI
M. DANIL
MARISA GINTING
MUTIA NARA SINTA
NOFI ANASTASYA PURBA
PEBRI LESTARI
PRANCIS MARBUN
PUTRI RAHMA SARI
RAMA DAHNIATI

RAMOSIA TAMBUNAN
REIMKO KHARISMA NASUTION
RICHARDO NAPITUPULU
RINA ARIFIANI
RUTH SUMARI
SATRIA
SERIULINA BR MANJORANG
SITI FATIMAH
SUKRI MULIA
SUSANTI
SUTRA PURNAMA SARI SIMANJUNTAK
WIDYA NINGSIH
YUSNITA SARI BATUBARA
ZULPADLI







II KA 1

ABDUL RAHMAN SITOMPUL
AHMAD ORIANSYAH S.MELIALA
ANHAR SYAPUTRA
AYU NOVITA SARI NASUTION
CINDY SUNDARI
DEDEK HARIRIYANI
DOMMA R.N. BARASA
FANNY OKFIANY FAHMI
HAMUNA YOHANNA LUMBAN TORUAN
HENNY BARUS
HERTI NAINGGOLAN
IKA SYAHFITRI PASARIBU
IMAM ABDILLAH
INGGAR SUCI AYUNINGTIYAS
KIKI AGNESIA PUTRI BR. SINULINGGA
LAILAN RAMADHANIA
LIDIA SUSI AGUSTINA SIREGAR
LILIS SURIANI
MEINISA ELFIANI S.
MONIKA SARY SEMBIRING
MUHAMMAD FAUZAN NASUTION
MUHAMMAD WIDODO
MUHAMMAD YUHAR SAID
NISWA OPRATIWI DUHA
NUNUNG NUR'AINI
NUR'AISYAH SITUMORANG
NURVAUZIAH HAFSARI NASUTION
RINI PUTRI GINTING
RIO YUDHA HERIANTO
SATRIA WIBOWO
SUBHAN AZHARI SIDDIQ
YUNI BERLIANTA MUNTHE


II KA 2

AHMAD FAUZI
ANANDA FITRIA ZAHRA
ARISTA
AUDRA PEBRINA
AYI DWI AYOMI
BENNY MANDHARY
DEDE SURIYANI
DESI HANDAYANI
DIAH NURI PRASTUTI
DIAN PUTRI SRI MENTARI
EVITA SARI
FACHRUL AMRI
FITRA SYAWALIAH
HANI UTAMI
INDAH SEKARWATI NASUTION
LILITA YUANA
MAI SARAH SUJIAH
MALIDA SARI
MASRIANI HASIBUAN
MAYLISA HARAHAP
RAHMI
RIA KUMALA SARI
RIDWANSYAH
SANUR SYAHPUTRA
SISKA NOVIYANTI
SITI RAMADHANI SITORUS
SRI HARTATI
SYAM SYAFITRI HASIBUAN
WINDA HANDAYANI BARUS


II KA 3

ABDUL HAMID PASARIBU
AHMAD ASRUL DAULAY
ALFI SAPUTRI
AMALIA ULFA
ANGGI SYAHPUTRA HASIBUAN
ARWA INAYATI
DEDE SAPUTRI
DELIMA ARMOZA
DEVI MARLINA
EKA ATHRYAH SIREGAR
ESA RANA CINARA AGAN
GITA DWI YUSTIKA
GUSTIARINI
HAIKAL ALI AHMAD S.
HENI FATMAWATI
HERMANDANI
IRAWATI
MAWAD DATUR RAHMAH
MUHAMMAD IAN AKBAR IBRAHIM NST
NANI ANDRIANI
NOMITA SARI
NUR SYA'BANIAH
RAHMA WARNI
REZA NINDIANI
ROBY IRWANS
RUWINTA
SITI DOHARNI LUBIS
SRI ARIONO
SUSILOWATI
TRY UTARI
UMI KALSUM
YULI RAGELIA SINAGA



II KA 4

AHMAD AL-AMIN
ALBI ANDIANSYAH MARPAUNG
AYU MIRANDA DAMANIK
CANDRA IRAWAN GIAWA
DEDE ARMANSYAH
DIAN SULISTIA NING AYU
EDOH SAMUEL TOHAP S. SIHITE
EKA WIDYA PITALOKA
ERNA MATANUBUN
ERNIDA SARI HASIBUAN
HALIMAH
HENY HANIFAH
IKA PARAMITHA AGUSTY
IKA SWARY DINISTRA P
LUIS SRI KATERINA PAKPAHAN
MENTHARY
MUHAMMAD AIDIL SYAFRI
MUHAMMAD IRFAN
MUHAMMAD SULAIMAN
MUTIA LUTFIANA
NANDA RIZKI BRATIWI LUBIS
NONITA ADHA
NOVEN ZAKARIAS SIMANJUNTAK
NURMALINA S.
NURUL FADILLA
RIBKA VERIANI
RIDA PANGAS TUTI
RISA OLIVIA
RUTH WAHYUNITA PUTRI HANDAYANI S.
SILVIA RAMADANI
SISKA AGUSTINI
SUPRIYANTO
SUSAN K. NABABAN
TITIN ARI YANI
WAHYUNI HASIBUAN
YUNI PERMATA SARI

Apa itu Kimia ?

Kimia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Kimia mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat kimia dan transformasi yang dialaminya.

Kimia (dari bahasa Arab ?????? "seni transformasi" dan bahasa Yunani ?????? khemeia "alkimia") adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom.

Daftar isi

[sembunyikan]

* 1 Pengantar

* 2 Sejarah

* 3 Cabang ilmu kimia

* 4 Konsep dasar

o 4.1 Tatanama

o 4.2 Atom

o 4.3 Unsur

o 4.4 Ion

o 4.5 Senyawa

o 4.6 Molekul

o 4.7 Zat kimia

o 4.8 Ikatan kimia

o 4.9 Wujud zat

o 4.10 Reaksi kimia

o 4.11 Kimia kuantum

o 4.12 Hukum kimia

* 5 Lihat pula

* 6 Bacaan lanjutan

* 7 Pranala luar

* 8 Catatan kaki

[sunting] Pengantar

Laboratorium kimia

Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi [1]. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom dan molekul.

Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.

Semua materi normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada di atas suatu suhu tertentu.

Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba merubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.

Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.

Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah. Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 C sampai 100 C pada permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi. Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak menjauhi satu sama lain.

Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa. Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.

Ilmu kimia secara sejarah merupakan pengembangan baru, tapi ilmu ini berakar pada alkimia yang telah dipraktikkan selama berabad-abad di seantero dunia.

[sunting] Sejarah

Robert Boyle, perintis kimia modern dengan menggunakan eksperimen terkontrol, sebagai kontras dari metode alkimia terdahulu.

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah kimia

Akar ilmu kimia dapat dilacak hingga fenomena pembakaran. Api merupakan kekuatan mistik yang mengubah suatu zat menjadi zat lain dan karenanya merupakan perhatian utama umat manusia. Adalah api yang menuntun manusia pada penemuan besi dan gelas. Setelah emas ditemukan dan menjadi logam berharga, banyak orang yang tertarik menemukan metode yang dapat merubah zat lain menjadi emas. Hal ini menciptakan suatu protosains yang disebut Alkimia. Alkimia dipraktikkan oleh banyak kebudayaan sepanjang sejarah dan sering mengandung campuran filsafat, mistisisme, dan protosains.

Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (16271691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.

Penghargaan Nobel dalam Kimia yang diciptakan pada tahun 1901 memberikan gambaran bagus mengenai penemuan kimia selama 100 tahun terakhir. Pada bagian awal abad ke-20, sifat subatomik atom diungkapkan dan ilmu mekanika kuantum mulai menjelaskan sifat fisik ikatan kimia. Pada pertengahan abad ke-20, kimia telah berkembang sampai dapat memahami dan memprediksi aspek-aspek biologi yang melebar ke bidang biokimia.

Industri kimia mewakili suatu aktivitas ekonomi yang penting. Pada tahun 2004, produsen bahan kimia 50 teratas global memiliki penjualan mencapai 587 bilyun dolar AS dengan margin keuntungan 8,1% dan pengeluaran riset dan pengembangan 2,1% dari total penjualan [2].

[sunting] Cabang ilmu kimia

Pipet laboratorium

Kimia umumnya dibagi menjadi beberapa bidang utama. Terdapat pula beberapa cabang antar-bidang dan cabang-cabang yang lebih khusus dalam kimia.

* Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.

* Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia, dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dan genetika.

* Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.

* Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.

* Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopi. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.

* Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapan mekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.

* Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.

Bidang lain antara lain adalah astrokimia, biologi molekular, elektrokimia, farmakologi, fitokimia, fotokimia, genetika molekular, geokimia, ilmu bahan, kimia aliran, kimia atmosfer, kimia benda padat, kimia hijau, kimia inti, kimia medisinal, kimia komputasi, kimia lingkungan, kimia organologam, kimia permukaan, kimia polimer, kimia supramolekular, nanoteknologi, petrokimia, sejarah kimia, sonokimia, teknik kimia, serta termokimia.

[sunting] Konsep dasar

[sunting] Tatanama

Logo IUPAC

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tatanama IUPAC

Tatanama kimia merujuk pada sistem penamaan senyawa kimia. Telah dibuat sistem penamaan spesies kimia yang terdefinisi dengan baik. Senyawa organik diberi nama menurut sistem tatanama organik. Senyawa anorganik dinamai menurut sistem tatanama anorganik.

[sunting] Atom

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Atom

Atom adalah suatu kumpulan materi yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan positif inti. Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari suatu unsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapat dan bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.

[sunting] Unsur

Bijih uranium

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Unsur kimia

Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Sebagai contoh, semua atom yang memiliki 6 proton pada intinya adalah atom dari unsur kimia karbon, dan semua atom yang memiliki 92 proton pada intinya adalah atom unsur uranium.

Tampilan unsur-unsur yang paling pas adalah dalam tabel periodik, yang mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat kimianya. Daftar unsur berdasarkan nama, lambang, dan nomor atom juga tersedia.

[sunting] Ion

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ion

Ion atau spesies bermuatan, atau suatu atom atau molekul yang kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Kation bermuatan positif (misalnya kation natrium Na+) dan anion bermuatan negatif (misalnya klorida Cl-) dapat membentuk garam netral (misalnya natrium klorida, NaCl). Contoh ion poliatom yang tidak terpecah sewaktu reaksi asam-basa adalah hidroksida (OH-) dan fosfat (PO43-).

[sunting] Senyawa

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Senyawa kimia

Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagia contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.

[sunting] Molekul

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Molekul

Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain.

[sunting] Zat kimia

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Zat kimia

Suatu zat kimia dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.

[sunting] Ikatan kimia

Orbital atom dan molekul elektron

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Ikatan kimia

Ikatan kimia merupakan gaya yang menahan berkumpulnya atom-atom dalam molekul atau kristal. Pada banyak senyawa sederhana, teori ikatan valensi dan konsep bilangan oksidasi dapat digunakan untuk menduga struktur molekular dan susunannya. Serupa dengan ini, teori-teori dari fisika klasik dapat digunakan untuk menduga banyak dari struktur ionik. Pada senyawa yang lebih kompleks/rumit, seperti kompleks logam, teori ikatan valensi tidak dapat digunakan karena membutuhken pemahaman yang lebih dalam dengan basis mekanika kuantum.

[sunting] Wujud zat

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Fase zat

Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.

[sunting] Reaksi kimia

Reaksi kimia antara hidrogen klorida dan amonia membentuk senyawa baru amonium klorida

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Reaksi kimia

Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia.

[sunting] Kimia kuantum

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kimia kuantum

Kimia kuantum secara matematis menjelaskan kelakuan dasar materi pada tingkat molekul. Secara prinsip, dimungkinkan untuk menjelaskan semua sistem kimia dengan menggunakan teori ini. Dalam praktiknya, hanya sistem kimia paling sederhana yang dapat secara realistis diinvestigasi dengan mekanika kuantum murni dan harus dilakukan hampiran untuk sebagian besar tujuan praktis (misalnya, Hartree-Fock, pasca-Hartree-Fock, atau teori fungsi kerapatan, lihat kimia komputasi untuk detilnya). Karenanya, pemahaman mendalam mekanika kuantum tidak diperlukan bagi sebagian besar bidang kimia karena implikasi penting dari teori (terutama hampiran orbital) dapat dipahami dan diterapkan dengan lebih sederhana.

Dalam mekanika kuantum (beberapa penerapan dalam kimia komputasi dan kimia kuantum), Hamiltonan, atau keadaan fisik, dari partikel dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dua operator, satu berhubungan dengan energi kinetik dan satunya dengan energi potensial. Hamiltonan dalam persamaan gelombang Schrdinger yang digunakan dalam kimia kuantum tidak memiliki terminologi bagi putaran elektron.

Penyelesaian persamaan Schrdinger untuk atom hidrogen memberikan bentuk persamaan gelombang untuk orbital atom, dan energi relatif dari orbital 1s, 2s, 2p, dan 3p. Hampiran orbital dapat digunakan untuk memahami atom lainnya seperti helium, litium, dan karbon.

[sunting] Hukum kimia

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hukum kimia

Hukum-hukum kimia sebenarnya merupakan hukum fisika yang diterapkan dalam sistem kimia. Konsep yang paling mendasar dalam kimia adalah Hukum kekekalan massa yang menyatakan bahwa tidak ada perubahan jumlah zat yang terukur pada saat reaksi kimia biasa. Fisika modern menunjukkan bahwa sebenarnya energilah yang kekal, dan bahwa energi dan massa saling berkaitan. Kekekalan energi ini mengarahkan kepada pentingnya konsep kesetimbangan, termodinamika, dan kinetika.

Dikutib dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia